Pengaruh Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana terhadap Pengetahuan Siswa dalam Menghadapi Bencana Tsunami di Desa Kiluan Negeri

Abstract

Indonesia is a country that is geologically located at the confluence of three tectonic plates of the world, has more than 128 active volcanoes, and around 150 rivers. This results in Indonesia being prone to experiencing disasters. The village Kiluan Negeri in Tanggamus (Lampung) is among the areas known for its high disaster risk in Indonesia. This study aims to determine the impact of campaign and education on disaster preparedness on students’ knowledge in dealing with the tsunami disaster in Kiluan Negeri. This research employs a quasi-experimental method, with one group pre-test and post-test design. The research involved subjects from the group of 35 students from junior high school in Kiluan Negeri, SATAP VII-IX SMP. The respondents were recruted through quota sampling, in which all junior high school students present were selected as research subjects. For this research, disaster preparedness training/socialization was carried out three times. Based on the results of the study, it can be concluded that the hypothesis proposed in this study was confirmed, as it is found that there is a significant impact of the training/socialization of disaster preparedness to the knowledge and awareness among students of Kiluan Negeri (0,000 <0.005). This can be seen from the data that the average of awareness/ knowledge before the socialization was only 37.5 and increased to the level of 42.1 after the process. In addition, based on subject categorization, prior to being given disaster preparedness socialization, students who had a high level of knowledge were only 77.2%, then after being given a disaster preparedness socialization, it increased to 92%. It can be concluded, therefore, that students who have high knowledge after the disaster preparedness socialization is 92%. [Indonesia adalah negara yang secara geologis terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, memiliki lebih dari 128 gunung berapi aktif, dan sekitar 150 sungai. Hal ini membuat Indonesia rawan mengalami bencana. Desa Kiluan Negeri di Tanggamus (Lampung) adalah salah satu daerah yang dikenal memiliki risiko bencana tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pelatihan dan pendidikan pada pengetahuan siswa mengenai kesiapsiagaan bencana untuk menangani bencana tsunami di Kiluan Negeri. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dengan desain satu kelompok pre-test dan post-test. Penelitian ini melibatkan 35 kelompok  siswa dari SMP di Kiluan Negeri, SATAP VII-IX SMP. Hasil dari responden diolah melalui kuota sampling, di mana semua siswa SMP yang hadir dipilih sebagai subjek penelitian. Untuk penelitian ini, pelatihan/sosialisasi kesiapsiagaan bencana dilakukan tiga kali. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dikonfirmasi, karena ditemukan bahwa ada dampak yang signifikan dari pelatihan/sosialisasi kesiapsiagaan bencana terhadap pengetahuan dan kesadaran siswa Kiluan Negeri (0,000 <0,005). Ini dapat dilihat dari data bahwa rata-rata kesadaran/pengetahuan sebelum sosialisasi hanya 37,5 dan meningkat ke level 42,1 setelah proses. Selain itu, berdasarkan kategorisasi subjek, sebelum diberikan sosialisasi kesiapsiagaan bencana, tingkat pengetahuan siswa memiliki prosentase hanya 77,2%, kemudian setelah diberikan sosialisasi kesiapsiagaan bencana, meningkat menjadi 92%. Dapat disimpulkan, bahwa siswa yang memiliki pengetahuan tinggi setelah sosialisasi kesiapan bencana adalah 92%.]