Situs Makam Gunungpring (Studi Tentang Peran Kyai Raden Santri Terhadap Islamisasi di Magelang, Jawa Tengah (1660-1810 M).

Abstract

Gunungpring is an area located in Muntilan Magelang, Magelang Regency. there are several tombs of religious leaders of the Mataram Sultanate, one of the figures is Kyai Raden Santri. Kyai Raden Santri is a descendant of Brabu Brawijaya V and brother of one of the first Mataram Sultanate Panembahan Senopati. Kyai Raden Santri is one of the religious, social and cultural figures of the people of Muntilan and surrounding areas who is able to make a significant contribution in the region. Have a religious ability that is high enough so that it can attract the attention of the public to get to know the religion of Islam in various ways ranging from simple to developing the existing potential. Kyai Raden Santri's grave and complex areas were developed in stages through various ways, one of which was the donation of funds from the community and direct assistance from the Yogyakarta Palace to become a religious tourism destination for both local and national communities and develop the potential to provide good facilities to visitors who would visit the tomb Kyai Raden Santri and other tombs in the complex. The approach used in this research is the architecture and sociology approach. The architecture approach is used by researchers to explain the art of building the tomb of Kyai Raden Santri. While the sociological approach is used by researchers to determine role of the Kyai  Raden Santri clerics in the spread of Islam in the Muntilan Magelang region. [Gunungpring merupakan sebuah kawasan yang terletak di Muntilan Magelang, Kabupaten Magelang. Ada beberapa makam tokoh agama Kesultanan Mataram, salah satunya adalah Kyai Raden Santri. Kyai Raden Santri adalah keturunan Brabu Brawijaya V dan saudara dari salah satu Kesultanan Mataram pertama Panembahan Senopati. Kyai Raden Santri merupakan salah satu tokoh agama, sosial dan budaya masyarakat Muntilan dan sekitarnya yang mampu memberikan kontribusi yang cukup berarti di daerah. Memiliki kemampuan beragama yang cukup tinggi sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk lebih mengenal agama islam dengan berbagai cara mulai dari yang sederhana hingga mengembangkan potensi yang ada. Kawasan Makam dan Kompleks Makam Kyai Raden Santri dikembangkan secara bertahap melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan sumbangan dana dari masyarakat dan bantuan langsung dari Keraton Yogyakarta untuk menjadi destinasi wisata religi baik bagi masyarakat lokal maupun nasional serta mengembangkan potensi yang dimiliki. memberikan fasilitas yang baik kepada pengunjung yang akan mengunjungi Makam Kyai Raden Santri dan Makam lainnya yang ada di dalam kompleks. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan arsitektur dan sosiologi. Pendekatan arsitektur yang digunakan peneliti untuk menjelaskan seni membangun makam Kyai Raden Santri. Sedangkan pendekatan sosiologis digunakan peneliti untuk mengetahui peran ulama Kyai Raden Santri dalam penyebaran agama Islam di wilayah Muntilan Magelang.]