Islamophobia dalam Film Ayat-ayat Cinta 2

Abstract

Semiotics of Roland Barthes is one of the critical theories of language studies which introduces a two-stage system of meaning which is then followed by the meaning of mythology. This semiotic model is able to capture the implied meanings of each scene shown in the film. Every scene that appears is not only interpreted denotatively, but also interpreted connotatively. The various connotative meanings will in turn be reduced to a myth that contains certain interests or ideologies that the perpetrators intend to convey. By using Roland Barthes' semiotic theory, this study aims to parse the meanings of the research subject, namely the symptoms of Islamophobia that the director wants to convey to his audience, and to find out how the existence of Muslims who are minorities in their daily lives that tend to be frequently viewed. one eye by the non-Muslim community. The method used is library research, which is a research method that makes library sources such as books, journals, theses and other literature related to research subjects. The results of this study indicate that someone who is indicated to be affected by the symptoms of Islamophobia does not only attack personally, but also extends to several aspects such as alluding to femininity, Islamic culture, and scholarship in Islam. The Islamophobia shown in this film is visualized in various unpleasant acts such as ridicule, vandalism, cultural discrimination, and physical assault. [Semiotika Roland Barthes merupakan salah satu teori kritis dari kajian bahasa yang memperkenalkan sistem dua tahap pemaknaan yang kemudian dilanjutkan dengan pemaknaan mitologi. Model semiotika ini mampu menangkap makna-makna yang tersirat dari setiap adegan yang ditampilkan pada film. Setiap scene yang muncul tidak hanya dimaknai secara denotatif, melainkan juga dimaknai secara konotatif. Makna konotatif yang beragam pada gilirannya akan direduksi menjadi suatu mitos yang bermuatan kepentingan atau ideologi tertentu yang hendak disampaikan oleh  para pelakunya. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes, penelitian ini bertujuan untuk mengurai makna dan realitas dari subjek penelitian yaitu gejala-gejala Islamophobia yang ingin disampaikan oleh sutradara kepada para penonton melalui film Ayat-Ayat Cinta 2 serta untuk mengetahui bagaimana eksistensi umat Islam yang menjadi minoritas dalam kesehariannya khusunya di negara Barat yang sering kali dipandang sebelah mata oleh komunitas non-Muslim. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, yaitu metode penelitian yang menjadikan sumber pustaka berupa buku, jurnal, skripsi dan literatur lain yang berkaitan dengan subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang yang terindikasi terkena gejala Islamofobia tidak hanya menyerang secara personal, tetapi meluas ke beberapa aspek seperti menyinggung feminitas, budaya Islam, dan keilmuan dalam Islam. Islamofobia yang ditampilkan dalam film ini divisualisasikan dalam berbagai tindakan tidak menyenangkan seperti ejekan, vandalisme, diskriminasi budaya, dan penyerangan fisik.]