Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Dengan Mekanisme Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)

Abstract

This study examines the effect of earnings management on corporate social responsibility disclosure (CSR) with corporate governance mechanism as moderating variable. The size of the audit committee, the number of boards of commissioners, and the majority shareholding are the proxies of corporate governance. The tests used data obtained from all companies listed in the Jakarta Islamic Index (JII) during the period 2011-201. Data analysis was done by panel data analysis technique. The results showed that earnings management proved to have no effect on CSR disclosure. The size of the audit committee, the number of boards of commissioners, and the majority share ownership proved unable to moderate the relationship between earnings management and CSR disclosure. The implication of this research found that companies listed in JII are worthy of consideration as a company that is in accordance with Islamic sharia due to the minimum practice of earnings management. The variables of earnings management, corporate governance, and interaction results can explain the extent of CSR disclosure in companies listed in JII during the period 2011-2015 amounting to 41.94%. [Penelitian ini menguji pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dengan mekanisme corporate governance sebagai pemoderasi. Ukuran komite audit, jumlah dewan komisaris, dan kepemilikan saham mayoritas adalah proksi dari corporate governance. Pengujian menggunakan data yang diperoleh dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) selama periode 2011-2015. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen laba terbukti tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Ukuran komite audit, jumlah dewan komisaris, dan kepemilikan saham mayoritas terbukti tidak mampu memoderasi hubungan manajemen laba terhadap pengungkapan CSR. Implikasi temuan penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di JII layak dipertimbangkan sebagai perusahaan yang sudah sesuai dengan syariah islam karena minimalnya praktik manajemen laba. Variabel manajemen laba, corporate governance, serta hasil interaksi keduanya dapat menjelaskan luas pengungkapan CSR pada perusahaan yang terdaftar di JII selama periode 2011-2015 sebesar 41,94%.]