Pluralisme dalam Tantangan Era Distursip: Implementasi Nilai Kepemimpinan Kiai Dalam Membumikan Gagasan Keberagaman di PP. Al-Qodir, Cangkringan, Sleman

Abstract

Peran kiai dalam meningkatkan keberagamaan masyarakat berdasarkan hasil kajian penelitian ini, dapat diklasifikasi yang terdiri dari dua hal, yaitu (1) nasihat kiai sebagai spirit dalam meningkatkan keberagamaan; dan (2) kiai sebagai penjaga tradisi Islam-Indonesia. Pertama, peran kiai menjadi posisi sentral dalam kehidupan masyarakat. Di mana nasihat-nasihat yang dikeluarkan kiai, setiap kali ceramah atau pengajian rutin, secara tidak langsung mampu meningkatkan keberagamaan masyarakat. Misalkan, apabila ada orang yang malas mengikuti majlis ilmu atau ibadah wajib (solat), dengan nada menyentuh dan perkatan halus mampu membangkitkan gairah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Kedua, kiai sebagai penjaga tradisi Islam-Indonesia di Pon-Pos Al-Qodir terlihat jelas dengan setiap aktivitas dan kegiatan yang dilakukan. Ini artinya, Islam di Indonesia berbeda dengan Islam yang ada di Timur Tengah dan negara lain di dunia. Kegiatan dalam menjaga tradisi misalnya, ada khusus ziarah kubur, tahlilan, pelaksanaan PHBI, chaul, dan lain sebagainya. Hal ini salah satu identitas ke-Islaman Indonesia yang terus di jaga di Pon-Pes Al-Qodir dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.