Metode Pendidikan Anak Berbasis Qishshah AL-Anbiyâ’ dan Kontekstualisasinya di Perguruan Tinggi Islam
Abstract
The purpose of this paper is to make the children's stories of the Prophets in the Koran as a basic method of child education. The background of the lack of studies in children's education that makes the Koran as the basis for the development of education and learning theory. In addition, the College of Religious Islam is supposed to close by the Koran thus many choose Western- secular theory . The theory used in this paper is a story in the Quran and learning methodologies . Using data from the literature and discourse analysis, this paper found that the prophetic method of educating children in the Koran are prenatally using monologues and after birth using the method of dialogue with intuitive engineering - shar'ī , case studies , emotive and scientific debate. Tujuan tulisan ini adalah menjadikan kisah-kisah anak para Nabi dalam Alquran sebagai dasar metode pendidikan anak. Ini dilatarbelakangi dari minimnya kajian dalam pendidikan anak yang menjadikan Alquran sebagai dasar pengembangan teori pendidikan dan pembelajaran. Selain itu, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang seharusnya dekat dengan Alquran justru banyak memilih teori Barat-sekuler. Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah qashâsh al-qur’ân dan metodologi pembelajaran. Dengan menggunakan data pustaka dan analisis wacana tulisan ini menemukan bahwa metode kenabian dalam mendidik anak dalam Alquran adalah sebelum lahir menggunakan metode monolog dan setelah lahir menggunakan metode dialog dengan teknik intuitif-syar‘i, studi kasus, emotif dan debat ilmiah.