Pendidikan Moral Agama Melalui TPQ Al Muttaqien Dusun Turen Srumbung Magelang Sebagai Poros Pembangunan Generasi Umat

Abstract

M. Athiyah al-Abrasyi, salah satu pakar pendidikan Islam dari Mesir, mengatakan bahwa inti pendidikan Islam adalah budi pekerti. pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan dalam Islam. Mencapai akhlak yang karimah (mulia) adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan Islam tidak memperhatikan pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun segi-segi praktis lainnya, tetapi maksudnya adalah bahwa pendidikan Islam memperhatikan segi-segi pendidikan akhlak (pendidikan moral agama) maupun segi-segi lainnya. Khususnya dalam bidang pengembangan TPQ Al Muttaqien Dusun Turen Srumbung Magelang, masyarakat sangat berharap dan langsung meminta kepada mahasiswa KKN untuk membenahi terkait manajemen TPQ tersebut., dikarenakan belum memiliki standarisasi dan manajemen yang baik dan jelas dalam aplikasi kegiatan harian-hariannya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah pembenahan manajemen TPQ yang lebih baik, tertib, dan berkelanjyan serta memberikan penanaman nilai-nilai agama kepada lingkungan masyarakat. Metode yang digunakan adalah strategi dan pendekatan dengan konsep ABCD (Asset Based Community-driven Development). Yakni metode permberdayaan masyarakat dengan memaksimalkan potensi, aset, kekuatan, dan pendayagunaan secara mandiri. ABCD mengupayakan terwujudnya sebuah tatanan kehidupan sosial yang menjadikan masyarakat sebagai pelaku dan penentu pembangunan di lingkungannya atau yang sering disebut Community-Driven Develompment (CDD). Hasil pengabdian masyarakat berhasil dalam membenah TPQ Al Muttaqien baik manajemen, kurikulum dan metode pembelajaran, Job Discription yang jelas dan terstruktur, pembuatan buku profil TPQ, buku administrasi yang tertib dan lengkap, dan pendaftaran secara resmi lembaga TPQ ke Kementrian Agama Kabupaten Magelang.