Pemahaman Guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) terhadap Ajaran Moral pada Jenjang SMA di Pontianak
Abstract
antara pendidikan dengan ajaran moral, dan pendidikan dengan agama di lain pihak. Orang-orang pada beberapa dekade sebelumnya berkeyakinan bahwa inti dari seluruh pendidikan terletak pada kekuatan moral dan agama. Moralitas sangat terkait dengan perilaku manusia yang ditinjau dari sisi normatif. Misalnya, apa yang harus dilakukan ternyata berbeda dengan apa yang senyatanya dilakukan. Selain dengan diri kita sendiri, moralitas juga terkait dengan tindakan yang memengaruhi kepentingan dan kebahagiaan orang lain. Namun, klaim-klaim moral tersebut harus disikapi dan diterima secara kritis. Artinya, harus ada pengertian mendasar dan kritis mengapa seseorang harus bertindak seturut ketentuan tertentu. Dalam hal ini diperlukan pemahaman mengenai konsep moralitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru agama Katolik jenjang Sekolah Menengah Atas mengenai relasi antara ajaran moral dan agama. Aspek yang ingin diketahui mencakup bagaimana pemahaman mendasar dan kritis para guru agama berupa orientasi fundamental dalam memertanggungjawabkan pandangan-pandangan moral secara rasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Selain wawancara dan angket, dalam penelitian ini juga digunakan teknik Focus Group Discussion. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman guru mengenai ajaran moral dan agama bersifat dinamis, utuh dan holistik. Temuan penelitian memerlihatkan bahwa sebagian besar guru agama Katolik berpandangan bahwa ajaran moral sudah jelas dengan sendirinya, dan antara ajaran moral dan agama pada dasarnya sama, baik dari sisi materi maupun bentuk.