RELEVANSI PENDIDIKAN KRITIS DENGAN METODE PENGAJARAN IBNU KHALDUN PADA GENERASI MILENIAL
Abstract
Artikel ini membahas tentang pendidikan yang ada saat ini harus disesuaikan dengan kebutuhan generasi sekarang yang sering dikenal dengan generasi milenial. Munculnya berbagai fenomena kehidupan yang semakin kompleks terutama di era globalisasi generasi milenial yang tentunya berbeda dengan berbagai fenomena generasi sebelumnya. Terlebih dengan arus informasi yang tak terbendung, dimana fenomena ini bagaikan dua mata pisau yang dapat memberikan manfaat dan sebaliknya akan membahayakan generasi itu sendiri jika tidak diarahkan pada jalur dan fungsi yang semestinya sehingga memerlukan terobosan baru dalam pendidikan yang mampu menjawab tantangan milenial saat ini. Artikel ini disusun dengan menggunakan metode library research. Adapun hal yang akan diungkap dalam artikel ini, yaitu: pertama, pendidikan kritis dengan metode pengajaran Ibnu Khaldun, kedua, relevansi pendidikan kritis dengan metode pengajaran Ibnu Khaldun pada generasi milenial. Hasil yang didapatkan pada metode pembelajaran Ibnu Khaldun dengan Paradigma pendidikan kritis yaitu pada proses pembelajran siswa dan guru sama-sama berposisi sebagai subjek yang bersama-sama menjadi pelaku aktif, sedangkan objek dalam pembelajaran tersebut berupa ilmu pengetahuan yang akan dikaji bersama. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan untuk menjamin kualitas pendidikan pada masa sekarang ini khususnya bagi generasi milenial. Kriteria di atas mengarahkan pada guru, karena lewat gurulah generasi milenial dibentuk. Pendidikan pada masa sekarang sudah jauh berbeda dengan pada masa guru, dimana sekarang siswanya lebih kritis dan juga banyak metode yang digunakan. Namun walaupun kondisinya sudah berbeda, tapi pemikiran Ibnu Khaldun dan teori pendidikan kritis masih digunakan hingga saat ini.