MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM HILDA TABA PADA KURIKULUM 2013 DI SD/MI
Abstract
Kurikulum terbaru yang diimplementasikan di Indonesia adalah kurikulum 2013.Kurikulum 2013 telah berjalan kurang lebih enam tahun.Tetapi pada pelaksanannya belum semua sekolah telah menerapkan kurikulum tersebut khususnya di SD/MI. Ada beberapa macam model pengembangan kurikulum dari para ahli pendidikan. Salah satu model pengembangan kurikulum adalah model hilda taba. Model pengembangan kurikulum Hilda Taba berbeda dengan model lain karena menggunakan pendekatan induktif. Maka penulis tertarik untuk menganalisis model pengembangan kurikulum hilda taba dengan kurikulum terbaru yang diimplementasikan di Indonesia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pustaka.studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Teknik pengumpulan data dengan mengkaji buku-buku, artikel, atau sumber lain yang memiliki relevansi dengan penelitian ini yaitu tentang kurikulum 2013. Teknik analisis data dengan Miles and Hubberman.reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing / verification). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Kurikulum 2013 sebelum didesiminasikan secara menyeluruh dilakukan melalui beberapa tahapan.Tahapan pertama dengan menguji beberapa sekolah di SD/MI yang dianggap mampu yang telah berjalan selama tiga semester berturut-turut. Tahapan kedua, kurikulum 2103 setelah diujicobakan di sekolah maka akan dilihat validitas, kepraktisan, efisiensi, dan efektivitas kurikulum tersebut. Tahapan ketiga, dilakukan revisi kurikulum 2013 untuk penyempunaan kurikulum.Tahapan keempat pengkajian kurikulum yang telah direvisi dan analisi agar kurikulum 2013 sebelum didesiminasikan lebih siap digunakan ole para stakeholders.Tahap terakhir didesiminasikan ke berbagai sekolah-sekolah dengan beberapa tahapan yaitu sekolah percontohan, sekolah inti, dan induk.