PROBLEMATIKA BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA UPAYA PERBAIKANNYA SECARA ISLAMI

Abstract

Kompleksitas masalah di sekolah terutama pada siswa itu sendiri yang tidak dapat diselesaikan dengan pengajaran oleh guru di sekolah, untuk menyelesaikan masalah pada setiap siswa di sekolah sangat diperlukan Bimbingan dan Konseling, tapi sebelum itu agar Bimbingan dan Konseling dapat terlaksana dengan baik, salah satu syarat yang perlu dan mutlak adalah dikuasainya pengertian yang tepat mengenai Bimbingan dan Konseling itu oleh semua personil sekolah yang terlibat dalam kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling. Problematika bimbingan dan konseling (BK) di tingkat sekolah/madrasah dibagi menjadi dua, yaitu: problematika Internal dan Problematika Eksternal Problematika Internal adalah masalah yang timbul dari dalam diri siswa atau faktor-faktor internal yang ditimbulkan ketidakberesan siswa dalam belajar. Faktor internal berasal dari dalam diri anak itu sendiri, seperti: kesehatan, rasa aman, faktor kemampuan intelektual, Faktor afektif seperti perasaan dan percaya diri, motivasi, kematangan untuk belajar, usia, dan Jenis kelamin, Latar belakang sosial, kebiasaan belajar, kemampuan mengingat, dan kemampuan penginderaan seperti: melihat, mendengar atau merasakan. Problematika Eksternal adalah masalah-masalah yang timbul dari luar diri siswa sendiri atau faktor-faktor eksternal yang menyebabkan ketidak beresan siswa dalam belajar. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri siswa, seperti: kebersihan rumah, udara yang panas, ruang belajar yang tidak memenuhi syarat, alat-alat pelajaran yang tidak memadai, lingkungan sosial maupun lingkungan alamiah, dan kualitas proses belajar mengajar. Bimbingan dan konseling yang melibatkan lembaga konseling ini, tentu tidak lepas dari pengaruh dinamisasi ruang dan waktu kehidupan yang senantiasa menawarkan perubahan. Oleh karenanya, agar bimbingan dan konseling ini senantiasa efektif dan berkembang lebih baik, maka problematika dan alternatif pemecahan yang ada dalam konseling tersebut harus senantiasa diaplikasikan. Bimbingan dan konseling tidaklah semata tugas guru BK, tetapi merupakan tugas semua elemen yang berkecimpung dalam dunia pendidikan termasuk walisiswa atau orang tua sendiri. Nasehat, masukan dan teguran adalah hal yang perlu dilakukan pada tiap pelanggaran siswa. Disamping itu doa orang tua, guru, dan doa tenaga kependidkan lainnya agar senantiasa dilantunkan, sehingga Alloh berkenan untuk memberikan hidayah-nya dan peserta didik menjadi pribadi yang sholeh-sholihah.