PENGUATAN NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI TRADISI ROKAT TASE’ DI MADURA DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM

Abstract

Abstract Madura, Which is famous for its thick traditions, has many traditions that are still preserved and maintained to this day, rokat tase’ is one of them, where rokat tase’ is a ceremony usually carried out by coastal residents who incidentally work as fishermen with the aim of asking for protection from the almighty owner of nature, namely Allah Swt from various dangers that usually occur in the ocean and its surroundings. Rokat tase’ is usually held every year on the eleventh day of the suro month. The rokat tase’ tradition is also usually carried out for three days with various stages, one of wich is khatmil qu’an, rokat tase’ ceremony and grand study so that in rokat tase’ also has Islamic values so that it dhoes not make rokat tase’ as a tradition that is forbidden by religion Keywords: Religion, rokat tase’, tradition, Islamic values. Abstrak Madura yang terkenal kental akan tradisinya memiliki banyak sekali tradisi-tradisi yang masih dilestarikan dan dijaga sampai pada saat ini, rokat tase’ salah satunya, yang mana rokat tase’ merupakan upacara yang biasa dilakukan oleh warga pesesir pantai yang notabennya bekerja sebagai nelayan dengan tujuan untuk memohon perlindungan kepada sang maha pemilik alam yaitu Allah Swt dari berbagai bahaya yang biasa terjadi di lautan dan sekitarnya. Rokat tase’ biasa dilakukan setiap tahun pada tanggal sebelas bulan suro. Tradisi rokat tase’ juga biasanya dilakukan selama tiga hari dengan berbagai macam tahapan yang salah satunya yaitu khatmil qur’an, istighasah, upacara rokat tase’ dan pengajian akbar sehingga dalam rokat tase’ juga memiliki nilai-nilai keislaman sehingga tidak menjadikan rokat tase’ sebagai suatu tradisi yang dilarang oleh agama. Kata Kunci : Agama, rokat tase’, tradisi, nilai keislaman.