MODEL KEPEMIMPINAN HASTA BRATA SEBAGAI INOVASI PENDIDIKAN DASAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Abstract

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, terlebih dengan banyaknya orang yang dipimpin. Semakin banyak orang yang dipimpin, maka semakin banyak pula permintaan atau tuntutan kepada pemimpinnya. Selain itu, setiap pemimpin pasti juga memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Masalah yang muncul pada sistem kepemimpinan khususnya di Indonesia adalah bobroknya sifat dan sikap para pemimpin. Banyak para pemimpin dari badan negara, partai politik maupun swasta yang tersandung kasus korupsi. Padahal nyatanya para pemimpin adalah sebagai ahli ibadah maupun ahli ilmu pengetahuan. Untuk menhadapi masalah ini, terdapat salah satu kearifan lokal jawa yang dapat digunakan sebagai media atau model belajar kepemimpinan. Hastabrata merupakan budaya Jawa yang memiliki delapan unsur di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menelaah lebih jauh mengenai topik kepemimpinan hastabrata. Data diperoleh dari sumber sekunder berupa buku, jurnal dan dokumen terkait. Hasil penelitian ini adalah adanya nilai dalam budaya hastabrata yang digunakan sebagai model kepemimpinan, seperti; (a) unsur api bermakna tidak boleh pilah-pilih dalam menghadapi masyarakat; (b) unsur bulan bermakna harus mampu memberi harapan kepada rakyat; dan (c) unsur bintang berarti memiliki pengetahuan yang luas dan mumpuni.