EFEKTIVITAS KOLABORASI PERAN GURU DAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MASA PANDEMIā
Abstract
Abstract The pandemic period due to the impact of the covid 19 virus, makes learning to be done at home, as a teacher in the family's own home. The unpreparedness of the family to adapt quickly to become a teacher for their own children resulted in a decrease in learning motivation. Efforts are being made to increase learning motivation through collaborative roles of teachers and students' families. The purpose of this study was first to find out about the forms of collaboration between teacher and family roles, second to find out the effectiveness of role and family collaboration, and third to find out the factors supporting and inhibiting collaboration between teacher and family roles. This research is a field research using a qualitative method with a case study approach. The subjects of this study were 1 principal, 3 teachers, 15 students and 15 families of students. Data collection techniques used in this study were interviews, documentation and observation. Data analysis techniques through 4 activities, namely data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The validity of the data was tested using source triangulation and method triangulation. The results showed that: first, the collaborative forms of teacher and family roles include parenting classes, home visits and school guidance, second parenting classes have not been effective in increasing students' learning motivation, home visits and guidance are effective for increasing learning motivation, the three inhibiting factors in classroom implementation parenting comes from the parents, among others: education, responsibility in nurturing and awareness in educating children, the supporting factor is the presence of parents, home visits experience time constraints that cannot be ascertained, while what supports is the readiness of parents and students to learn before the teacher come, the supporting factors for school guidance are the accuracy of parents in dropping off, motivation in students while the inhibiting factor is the error in the entry schedule. Abstrak Masa pandemi akibat dampak virus covid 19, menjadikan pembelajaran dilakukan di rumah, sebagai guru di rumah keluarga sendiri. Ketidaksiapan keluarga beradaptasi secara cepat menjadi guru bagi anak sendiri mengakibatkan penurunan motivasi belajar. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar melalui kolaborasi peran guru dan keluarga peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui tentang bentuk kolaborasi peran guru dan keluarga, kedua mengetahui keefektifan kolaborasi peran dan keluarga, ketiga mengetahui faktor pendukung dan penghambat kolaborasi peran guru dan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan case study. Subyek penelitian ini adalah 1 kepala sekolah, 3 guru, 15 peserta didik dan 15 keluarga peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data melalui 4 kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama bentuk kolaborasi peran guru dan keluarga antara lain kelas parenting, kunjungan rumah dan bimbingan sekolah, kedua kelas parenting belum efektif meningkatkan motivasi belajar peserta didik, kunjungan rumah dan bimbingan efektif untuk meningkatkan motivasi belajar, ketiga faktor penghambat dalam pelaksanaan kelas parenting berasal dari diri orang tua antara lain: pendidikan, tanggung jawab dalam pengasuhan dan kesadaran dalam mendidik anak, faktor pendukung adalah kehadiran orang tua, kunjungan rumah mengalami hambatan waktu yang belum dapat dipastikan, sedangkan yang mendukung adalah kesiapan belajar orangtua dan peserta didik sebelum guru datang, faktor pendukung bimbingan sekolah ketepatan orangtua dalam mengantar jemput, motivasi dalam diri peserta didik sedangkan faktor penghambat kesalahan jadwal masuk.