REALITAS SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF AL-QUR’AN DALAM TRADISI MITONI

Abstract

Abstrak:. Artikel ini membahas mengenai realitas subjektif dan objektif Al-Qur’an dalam tradisi mitoni. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan dengan teori kontruksi sosial dari Petter L Berger yang menekankan pada makna dan penafsiran bersama yang dikontruksi dalam jaringan masyarakat. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Realitas Objektif Al-Qur’an dalam tradisi Mitoni dan Realitas Subjektif Al-Qur’an dalam tradisi Mitoni yang ada pada Masyarakat di Kelurahan Gumawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif dengan paradigma Naturalistik dan melalui pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sedangkan analisis data dilakukan secara Fenomenologi-Kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Realitas Subjektif masyarakat menganggap tradisi mitoni sangat sakral dan diyakini apabila tidak melakukan dipercayai akan menimbulkan mara bahaya serta menyebabkan kemusyrikan dan termasuk menyembah selain Allah, pemikiran mereka berlandaskaan pada Al-Qur’an QS.Al-maidah:76 telah menjelaskan tidak boleh menyekutukan Allah. Sedangkan Realitas Objektif Masyarakat dalam tradisi Mitoni ini bahwa Tradisi ini sudah terinternalisasi pada masyarakat, selalu dilakukan, dieksternalisasikan, diobjektifikasikan, hingga menjadi hal yang populer dan masih dilakukan dari zaman nenek moyang hingga saat ini. Kata Kunci: Realitas Subjektif; Realitas Objektif; Al-Qur’an   Abstract: This article discusses the subjective and objective reality of the Qur'an in the mythological tradition. This research is included in the type of field research with the social construction theory of Petter L Berger which emphasizes the shared meaning and interpretation constructed in community networks.The purpose of this study was to determine the subjective reality of the Qur’an in the Mitoni tradition and the subjective reality of the Koran in the Mitoni tradition that existed in the community in the Gumawang Village.the method used in this research is qualitative with naturalistic paradigm and through phenomenological approach.Data was collected by means of observation, interviews, and documentation from primary data sources and secondary data sources.while the data analysis was carried out in a phenomenological-qualitative way. The results of this study indicate that the Subjective Reality of the community considers the mitoni tradition to be very sacred and is believed if not doing it is believed to cause harm and cause polytheism and includes worshiping other than Allah, their thinking is based on the Qur'an QS. Al-Maidah: 76 has explained cannot associate with Allah. Meanwhile, the Objective Reality of the Society in the Mitoni tradition is that this tradition has been internalized in society, always carried out, externalized, objectified, until it becomes a popular thing and is still practiced from the time of the ancestors to this day. Keywords: Subjective Reality;Objective Reality; Al-Qur’an