Penerapan Permainan Musical Chair Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang dari masalah kemampuan motorik kasar anak kurang berkembang dengan baik. Hasil Berdasarkan observasi menunjukkan bahwa 70% kemampuan anak untuk mengikuti gerakan guru sederhana masih belum berkembang. Terlihat dari (1) anak ketika kurang bersemangat mengikuti gerak dan lagu senam, (2) minimnya kegiatan motorik kasar setiap hari, (3) anak jarang memanfaatkan alat permainan kasar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian 19 anak kelompok B2 TK Negeri Pembina Kota Semarang. Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan 4 perlakuan setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dalam permainan music chairmemperoleh rata-rata 82,64 dengan kriteria sangat baik dan aktivitas anak mencapai 82,80% dengan kualifikasi sangat baik. Tingkat keantusiasan anak dalam melakukan permainan music chair memperoleh 84,21%. Sehingga dapat dikatakan bahwa permainan kursi musik dapat menjadi salah satu alternatif guru untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Kata Kunci: Permainan Musical Chair , Motorik Kasar, Kelompok B   Latar belakang penelitian ini adalah masalah kemampuan motorik kasar anak yang belum berkembang dengan baik. Berdasarkan observasi menunjukkan bahwa 70% kemampuan anak mengikuti gerakan sederhana guru masih belum berkembang. Hal ini terlihat dari (1) anak kurang antusias mengikuti gerakan dan lagu saat berolahraga, (2) kurangnya aktivitas motorik kasar anak setiap hari, (3) anak jarang menggunakan alat permainan motorik kasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian 19 siswa kelompok B2 TK Negeri Pembina Kota Semarang. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan 4 perlakuan pada setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam permainan Kursi Musik diperoleh rata-rata 82. 64 dengan kriteria sangat baik dan aktivitas anak mencapai 82,80% dengan kualifikasi sangat baik. Tingkat antusiasme anak dalam bermain kursi musik adalah 84,21%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan kursi musik dapat menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Kata kunci: Permainan Kursi Musik, Motorik Kotor, Grup B