'MENJADI SEPERTI BERAGAMA LAIN':JILBAB DAN IDENTITAS HIBRID MAHASISWI KRISTEN ACEH

Abstract

Tulisan ini membahas pengalaman negosiasi identitas mahasiswi Kristen berjilbab pada universitas di Aceh. Tulisan berfokus menganalisa pembentukan ruang ketiga (third space) dan identitas hibrida (hybrid identity) dengan studi kasus empat mahasiswi Kristen pada dua universitas umum negeri di Aceh. Sumber data diperoleh melalui observasi dan wawancara semi terstruktur pada 2013 dan 2014. Melalui teknik penyajian life story, tulisan ini memperlihatkan ruang publik kampus menjadi arena kontestasi kuasa yang tidak seimbang antara Muslim dan mahasiswi Kristen selaku kelompok minoritas dalam reproduksi identitas. Implementasi syariat Islam di Aceh mendorong munculnya hybrid cultural identity pada mahasisiwi Kristen berjilbab. Identitas hibrida tersebut lahir dari hasil negosiasi rumit antara jatidiri sebagai mahasiswi, pemeluk agama Kristen, sekaligus warga Aceh seiring penerapan syariat Islam. Kata kunci: Identitas hibrida, mahasiswi Kristen Aceh, syariat Islam, kajian post-kolonial Kata kunci: Identitas hibrida, mahasiswi Kristen Aceh, syariat Islam, kajian post-kolonial