This was a qualitative research which used the humanistic approach. There were some problems of the research, they were the existence of Sadhar Mapan Foundation in keeping the Java heritages since Majapahit empire, the existence of Sadhar Mapan as Hindu subdivisio, and the social impacts of Sadhar Mapan on both Hindu internally and other religions externally, specially in Surakarta City and around it. This research found that the Sadhar Mapan as a subdivision of Hindu in Indonesia had developed the spritual ways but It did not omit the kejawen traditions. Futhermore, the Sadhar Mapan Foundation gave the new variant and built the networking with Hindu followers internally and with other religion followers externally. Keywords: Sadhar Mapan, Hindu, kejawen, temple, Surakarta Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan humanistik yang terfokuskan pada permasalahan, di antaranya mengenai keberadaan Yayasan Sadhar Mapan yang memelihara khazanah dan nilai-nilai budaya Jawa yang pernah ada pada masa kerajaan Majapahit. Juga mengenai Sadhar Mapan sebagai bagian dari keagamaan Hindu dan dampak keberadaannya bagi masyarakat baik internal umat Hindu maupun di luar penganut agama tersebut khususnya di Kota Surakarta dan sekitarnya. Penelitian ini menemukan, bahwa Sadhar Mapan sebagai bagian integral umat Hindu di Indonesia mengembangkan jalan spiritual dengan tidak meninggalkan tradisi-tradisi kejawen, memberi corak varian tersendiri dan dapat menjalin kerjasama, baik dengan internal umat Hindu maupun umat lainnya. Kata Kunci: Sadhar Mapan, Hindu, kejawen, pura, Surakarta