TRADISI DAN KONTEKSTUALISASI KITAB KUNING DI PESANTREN: STUDI DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA MANONJAYA TASIKMALAYA

Abstract

This paper presents the results of a research on the traditions and yellow book (kitab kuning) contextualization efforts in Islamic boarding school (Pesantren), with a case study of Islamic Boarding School Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya. The study used a number of methods for data-gathering, including reading and interpretating texts of books or documents about Islamic Boarding School history through observing text reader communities, and an in-depth interview. The results indicated that yellow book (kitab kuning) reading tradition in Islamic Boarding School Miftahul Huda has been continuing to this day. The school community Miftahul Huda Manonjaya contextualizes the yellow book. For example, they use Faṭ’al-Mu‘īn to solve and address some evolving current issues and problems. Keywords: Yellow book (kitab kuning), pesantren, Faṭ’al-Mu‘īn, contextualization. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang tradisi dan upaya kontekstualisasi kitab di Pesantren, dengan studi kasus di Pondok Pesantren (PP) Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang berupa pembacaan dan penafsiran atas teks kitab atau dokumen-dokumen tentang sejarah pesantren dengan observasi terhadap komunitas pembaca teks, serta wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa di Pondok Pesantren Miftahul Huda tradisi membaca kitab ‘kuning’ masih berlangsung sampai saat ini, dan masyarakat Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya mengkontekstualisasikan kitab ‘kuning’ misalnya untuk menyelesaikan serta menjawab persoalan-persoalandan isu-isu terkini yang berkembang di masyarakat, yang jawabanya diperoleh dari kitab kuning, seperti kitab Faṭ’al-Mu‘īn. Kata Kunci: Kitab kuning, pesantren, Faṭ’al-Mu‘īn, kontekstualisasi.