DARI MASῙRAT AL-ḤIKAM HINGGA KAYFIYAT AL-ṬARῙQAT: PERGESERAN AJARAN TAREKAT NAQSHABANDIYAH DI SUMATERA BARAT

Abstract

This paper discusses two ancient texts about Naqsyabandiyah teachings in West Sumatra (Minangkabau). The first text, namely Masῑrat al-Ḥikam written by Sulaymān Zuḥdῑ in the 19 century. The second text, Kayfiyat al-Ṭarῑqah written by Mahmud Pintu Kayu in the 20th century. The fundamental questions addressed in this paper are (1) how transformation of Tarekat Naqsyabandiyah teachings text appeared in both texts?; (2) Do this transformation cause a shift in the teachings of tarekat Naqsyabandiyah itself? Using philology and social-intellectual history approach, this paper concludes that there is a transformation and a shift in Tarekat Naqsyabandiyah teachings in the 19th and 20th century, as reflected in both the text. This transformation was seen in the simplification of the teachings and in the shift of values in the tarekat Naqsyabandiyah practices. Keywords: Sufi, Sufi, Naqsyabandiyah, transformation, manuscripts, West Sumatera Tulisan ini membahas dua teks kuno mengenai ajaran Tarekat Naqshabandiyah di Sumatera Barat (Minangkabau). Teks pertama, yaitu Masῑrat al-Ḥikam karya Sulaymān Zuḥdῑ yang ditulis pada abad ke-19. Teks kedua, Kayfiyat al-Ṭarῑqah yang ditulis oleh Mahmud Pinti Kayu pada abad ke-20. Pertanyaan mendasar yang dibahas pada tulisan ini adalah: (1) bagaimana terjadinya transformasi teks ajaran Tarekat Naqshabandiyah dalam kedua teks tersebut?; (2) apakah transformasi ini menimbulkan pergeseran ajaran-ajaran Tarekat Naqshabandiyah itu sendiri? Dengan menggunakan pendekatan filologi dan sejarah sosial- intelektual, tulisan ini menyimpulkan, bahwa terdapat transformasi dan pergeseran ajaran Tarekat Naqshabandiyah pada rentang abad ke-19 dan ke-20 sebagaimana tercermin dalam kedua teks tersebut. Tranformasi ini terlihat pada penyederhanaan ajaran dan pergeseran nilai dalam mengungkapkan amalan-amalan Tarekat Naqshabandiyah. Kata Kunci: Tarekat, sufi, Naqshabandiyah, tranformasi, naskah, Sumatera Barat.