NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA: EKSPRESI ISLAM MODERAT

Abstract

Research on Islamic literature in Indonesia has mainly focused on nonfiction books which articulate discourses on Islamic thought. Less attention has been paid to literary works which present Islamic discourses whereas studying such literary works is important to understand the contentious development of Islamic thought in Indonesia. This article presents the results of research on a best-sellingIndonesian novel, 99 Cahaya di Langit Eropa (99 Lights in the Sky of Europe), which is written by Hanum Salsabila Rais and her husband Rangga Almahendra. Heuristics and hermeneutics are used as the methods for reading and analyzing the novel. Based on his analysis, the author found that the novel expresses a moderate understanding of Islam, characterized among others by its non-apologetic view of the Islamic past, that is, the failures and successes of the Muslims in the past should be equally recognized. The novel also expresses an understanding of the concept of jihad as a struggle for realizing the common good that should be conducted on the principles of peace, brotherhood, and humanity. Key Words: Islamic novel, history of Islam in Europe, jihad, moderate Islam. Penelitian yang ada tentang literatur Islam di Indonesia lebih banyak pada buku yang berisikan tulisan dalam bentuk wacana pemikiran, sementara untuk literatur yang menghadirkan wacana keislaman melalui jalan sastrawi agak terabaikan, padahal karya-karya tersebut tak kalah menarik dan penting untuk melihat pergumulan pemikiran Islam di Indonesia. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian terhadap novel 99 Cahaya di Langit Eropa yang ditulis oleh Hanum Salsabila Rais dan suaminya Rangga Almahendra. Penelitian ini dilakukan dengan metode pembacaan heuristik dan hermeneutik (pembacaan analitis) atas novel tersebut. Hasil analisis menunjukkan, bahwa pemikiran Islam yang terkandung dalam novel ini adalah tipe pemikiran Islam moderat, yang ditunjukkan oleh pandangan yang tidak apologetis terhadap masa lalu Islam, dengan melihat kegagalan dan kegemilangan Muslim di masa lalu dalam sejarah harus diterima dan dijadikan pelajaran secara bersama-sama. Novel ini juga menunjukkan pemahaman konsep jihad sebagai usaha untuk mewujudkan kebaikan bersama, yang dilakukan melalui cara-cara damai, persaudaraan, dan kemanusiaan. Kata Kunci: Novel islami, sejarah Islam-Eropa, jihad, Islam moderat.