POTRET KONSELING MULTIBUDAYA KONSELOR MADRASAH DAN PELATIHAN KOMPETENSI KONSELOR

Abstract

Artikel ini mengungkap kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan multibudaya konselor MTs dan MA dan pelatihan kompetensi konselor, dengan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah konselor MTs dan MA alumni Diklat Guru Bimbingan dan Konseling pada Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Pengumpulan data menggunakan angket untuk mengungkap persepsi konselor. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 26% konselor memiliki persepsi multibudaya tinggi, 60% sedang, dan 14% rendah. Temuan penelitian menunjukkan, bahwa kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan tentang keragaman budaya di antara konselor masih berada di level sedang. Untuk itu, perlu desain model, kurikulum, dan strategi pelatihan berdasarkan analisis kebutuhan bagi konselor madrasah. Kesimpulannya, keragaman budaya adalah kehendak Allah agar manusia saling mengenal (ta?raf?). Dalam layanan konseling multibudaya, setiap konseli memiliki keragaman budaya, sehingga perlu konseling yang empati terhadap perbedaan dan keragaman budaya. Konselor perlu memiliki kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan multibudaya agar layanan konseling efektif dan efisien. Kata Kunci: Konseling Multibudaya, Konselor, Madrasah, Pelatihan