HUBUNGAN PRAKTIK TEOLOGI JABARIYAH DENGAN KEMISKINAN PADA NELAYAN DI KUALA LANGSA ACEH
Abstract
Artikel ini menggambarkan hubungan antara praktik teologi Jabariyah dan relevansinya dengan kemiskinan di Kuala Langsa, Aceh. Dalam ajaran Islam teologi merupakan sisi fundamental dalam beragama. Aplikasi beragama dalam dimensi empirik merupakan manifestasi dari pemahaman manusia terhadap kehendak Tuhan. Di dalam Islam, manusia dituntut untuk aktif mengembangkan potensi diri serta berupaya mengubah nasib. Namun faktanya, nelayan Kuala Langsa yang menjalankan agama berada di garis kemiskinan. Untuk itu, artikel ini mencari hubungan antara konsep teologi Jabariyah dengan tingkat kemiskinan di Kuala Langsa. Penelitian menggunakan pendekatan fungsional dalam melihat gejala beragama masyarkat. Peneliti mengobservasi keseharian praktik ekonomi dan beragama nelayan Kuala Langsa. Selain itu, peneliti mewawancarai juga nelayan Kuala Langsa untuk mengetahui tingkat pemahaman teologi. Hasilnya didapatkan hubungan antara pemahaman Jabariyah nelayan Kuala Langsa dengan kemiskinan di Kuala Langsa. Terdapat pemahaman fatalistik yang kuat pada nelayan Kuala langsa dalam memahami konsep takdir dan kemampuan manusia dalam berusaha. Kata Kunci: Teologi, Jabariyah, Kemiskinan, Aceh