“TUBUH PEREMPUAN HINDU” DAN BUDAYA DOMINAN DI BALI: ANTARA PERSPEKTIF AGAMA, BUDAYA DAN REALITAS KONTEMPORER
Abstract
Artikel ini adalah ulasan atas hasil penelitian dan literatur yang bertujuan untuk melihat kembali posisi perempuan Hindu di Bali di tengah budaya dominannya. Dengan pendekatan antropologi feminisme, artikel ini tidak akan memasuki wilayah yang sudah umum dilakukan banyak orang jika mendiskusikan perempuan, misalnya tentang jender atau gerakan kesetaraan semata. Antropologi feminisme membawa artikel ini untuk memahami perempuan dari kebertubuhannya, perannya dalam konteks sosial budaya, dan juga agama. Strategi perempuan dalam menampilkan dirinya di ruang pribadi maupun di ruang publik, serta kemampuannya untuk bertahan dalam serangan diskriminasi menjadi penting untuk dijelaskan. Pendekatan seperti ini adalah cara untuk melihat kembali bagaimana tubuh perempuan secara antropologis. Dengan demikian, tema pokok artikel ini menjadi satu kasus untuk memperlihatkan bahwa perempuan Hindu masih dan akan terus menghadapi masalah, serta stigma dan stereotipe yang disematkan kepadanya, padahal secara dogmatis perempuan Hindu telah diakui dan banyak disebut-sebut dalam berbagai kitab suci Veda. Begitu juga peran perempuan di masa lalu yang diyakini sebagai Rsi dan ikut menulis beberapa kitab suci dan susastera Veda lainnya.