MODEL PEMBELAJARAN EMOTIONAL INQUIRY DAPAT MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI DAN KOMPETENSI UNTUK PEMBELAJARAN ORANG DEWASA PADA DIKLAT

Abstract

Model Pembelajaran Emotional Inquiry merupakan model pembelajaran andragogi berbasis otak (Neuroandragogy) yang dapat digunakan dalam pembelajaran di kediklatan. Model pembelajaran Emotional Inquiry dapat meningkatkan kecerdasan emosi sebagai stimulasi kesadaran pada nilai-nilai yang baik untuk membangun karakter aparatur negara. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Emotional Inquiry terhadap peningkatan kecerdasan emosi dan kompetensi hasil diklat. Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan descriptive explanatory dan menggunakan design ekspost facto. Populasi penelitian ini adalah peserta diklat BDK Bandung. Dari jumlah populasi yang diambil sampel 124 orang peserta diklat dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data mengunakan instrumen berupa kuesioner dengan skala Likert untuk tiga variabel, yaitu: (1) model pembelajaran Emotional Inquiry, (2) kecerdasan emosi, dan (3) kompetensi hasil diklat. Uji validitas dan reliabilitas instrument angket, analisis deskripsi data identitas responden dan variabel menggunakan software SPSS versi 17.0. Sedangkan pengolahan data dan uji hipotesis penelitian dengan analisis path. Hasil analisis deskripsi data tanggapan setiap variabel diperoleh skor total untuk Emotional Inquiry (X) adalah 7167 berada pada kategori amat baik, skor total untuk Kecerdasan Emosi (Y1) adalah 7199 berada pada kategori amat baik, dan skor total untuk Kompetensi peserta diklat (Y2) adalah 3794 berada pada kategori amat baik. Hasil uji hipotesis penelitian dengan analisis jalur dengan persamaan (path analysis) adalah: (1) Model Pembelajaran Emotional Inquiry berpengaruh signifikan terhadap Kecerdasan Emosi, (2) Model Pembelajaran Emotional Inquiry berpengaruh signifikan terhadap Kompetensi peserta diklat,(3) Model Pembelajaran Emotional Inquiry dan Kecerdasan Emosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kompetensi peserta diklat, (4). Pengaruh langsung Model Pembelajaran Emotional Inquiry (X) terhadap Kecerdasan Emosi (Y1) sebesar 54,5%; Pengaruh langsung Model Pembelajaran Emotional Inquiry (X) terhadap Kompetensi (Y2) peserta diklat sebesar 20,8% dan pengaruh tidak langsung Model Pembelajaran Emotional Inquiry (X) terhadap Kompetensi  (Y2) peserta diklat melalui Kecerdasan Emosi (Y1)  sebesar 26,3%. Jadi total pengaruh Emotional Inquiry (X) terhadap Kompetensi (Y2) peserta diklat sebesar 47,1%; Pengaruh langsung Kecerdasan Emosi (Y1) terhadap Kompetensi (Y2)  peserta diklat sebesar 22,9%. Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Emotional Inquiry selain meningkatkan kecerdasan emosi yang juga mendorong peningkatan kompetensi hasil diklat.