MODEL-MODEL PENDIDIDIKAN ISLAM DALAM MERESPON ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Abstract
Era Revolusi Industri 4.0 telah melahirkan perubahan yang radikal. Banyak lapangan pekerjaan yang digantikan oleh mesin pintar. Artificial intelligence [AI]), Internet of Things (IoT), dan lain-lain akan merubah wajah masa depan umat manusia. Semua itu merupakan tantangan pendidikan, sebelum tantangan ekonomi dan industri. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik era ini dan model pendidikan Islam yang tepat untuk menyikapinya. Metode yang digunakan adalah Content Analysis dan Hermeneutika. Content Analysis dipergunakan untuk menggali pemikiran Klaus Schwab dan Muhammad Abduh. Sementara itu, Hermeneutika dipergunakan untuk mendialogkan gagasan-gagasan pendidikan Islam Abduh dengan realitas era revolusi industri 4.0. Hasilnya, ditemukan ada lima karakteristik era revolusi industri 4.0, yaitu: perubahan tatatan kehidupan, disrupsi, digitalisasi, tantangan agama, dan problem akhlak. Muhammad Abduh telah menyikapi semua persoalan itu sehingga gagasan-gagasannya cocok untuk dikembangkan sebagai model pendidikan Islam dalam menyikapi era 4.0. Ada lima model dalam hal ini, yaitu: model pendidikan eksistensialistik untuk menyikapi perubahan tatatan kehidupan, model pendidikan disruptif untuk menyikapi fenomena disrupsi, model pendidikan bercorak teknologi untuk menyikapi digitalisasi, model pendidikan esensialistik untuk menyikapi tantangan agama, dan model pendidikan profetik untuk menyikapi problem akhlak.