PENANAMAN KARAKTER NASIONALISME DI PONDOK PESANTREN SALAFI
Abstract
Pesantren sebagai bagian sistem pendidikan nasional mempunyai peran yang penting dan kehadirannya terus dibutuhkan dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter nasionalisme. Dalam perkembangannya, terdapat 2 (dua) jenis pesentren yaitu Salaf dan Salafi. Pesantren Salafi cenderung berideologi Wahabi dan dikenal sebagai gerakan Islam “Radikal”. Pesantren Darul Sunnah Al Atsary Bekasi ternyata memiliki wajah yang berbeda, walaupun memiliki ciri khas salafi, penanaman karakter nasionalisme terus dilakukan dan dikembangkan. Pimpinan berpandangan bahwa penanaman karakter nasionalisme bagi santri sangat penting. Hal itu sesuai dengan ajaran agama, bahwa mencintai negara sebagian dari iman dan setiap muslim wajib memilikinya. Pendekatan yang diterapkan melalui pembiasaan, indoktrinasi (aturan yang jelas dan konsisten), klarifikasi (mendiskusikan tentang baik buruknya sesuatu hal), contoh tauladan dari pimpinan dan pendidik dengan menempatkan dirinya sebagai fasilitator, pemimpin, dan orang tua dan bahkan tempat menyandarkan kepercayaan, serta membantu orang lain dalam melakukan refleksi. Bentuk kegiatan penanaman karakter nasionalisme bersifat rutin dan temporer. Data diperoleh melalui wawancara observasi dan dokumentasi.