EVALUASI PROGRAM KETERAMPILAN DI MADRASAH ALIYAH MENGGUNAKAN MODEL CIPPO

Abstract

Keberadaan program keterampilan di madrasah aliyah non vokasi sesungguhnya telah lama dipraktikkan di beberapa madrasah. Seiring kebutuhan pendidikan keterampilan di madrasah aliyah, Kementerian Agama terus membuka peluang bagi madrasah aliyah untuk menyelenggarakan program keterampilan. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk megevaluasi program keterampilan pada MAN 1 Surakarta dan MAN 1 Karanganyar Jawa Tengah. Model evaluasi yang digunakan adalah evaluasi Context, Input, Process, Product, dan Outcome (CIPPO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program keterampilan di MAN 1 Surakarta dan MAN 1 Karanganyar berjalan cukup baik. Dari lima aspek yang dievaluasi, aspek product memperoleh skor yang paling rendah dibanding empat aspek lainnya. Hal ini dikarenakan belum adanya sertifikasi keahlian dari lembaga pelatihan bagi lulusan program keterampilan, produk keterampilan belum memiliki standar nasional, dan masih sedikit alumni program keterampilan yang bekerja atau membuka usaha sesuai dengan keahlian yang diperoleh di madrasah. Oleh karena itu, madrasah aliyah program keterampilan perlu meningkatkan kerjasama dengan lembaga pelatihan dan dunia industri sampai kepada penerbitan sertifikat keahlian bagi lulusan program keteranpilan dan rekrutmen tenaga kerja dari alumni program keterampilan.