Fenomena Peningkatan Peristiwa Nikah di KUA
Abstract
Abstraksi Akhir-akhir ini masyarakat cenderung memilih tempat menikah di KUA dibandingkan dengan di luar kantor. Sebelum keluarnya PP. 48 Tahun 2014, masyarakat lebih cenderung memilih menikah di luar kantor, baik di rumah maupun di masjid. Namun kini, angka pernikahan di KUA meningkat dibandingkan dengan di luar kantor. Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2014, ternyata lebih banyak masyarakat yang memilih untuk menikah di KUA (62%) dibandingkan di luar kantor (38%). Adapun Kecamatan yang prosentasenya tertinggi menikah di kantor adalah Kecamatan Mungka, yaitu 94%. Peningkatan ini tidak hanya berdampak negatif, namun juga menjadi langkah awal untuk revitalisasi KUA. Abstract Lately, people tend to choose a place to get married in religious affairs office compared to outside of the office. Before the release of PP. 48 in 2014, the public is more likely to choose to marry outside the office, at home or in the mosque. But now, the number of marriages in Religious Affairs Office (KUA) increased compared to the outside the office. Based on data from the Ministry of Religious Affair District Fifty City in 2014, turned out to be a lot more people are choosing to get married in Religious Affairs Office (KUA) (62%) than outside of the office (38%). The District of which the highest percentage married at the office is the District Mungka, around 94%. This increase not only have a negative impact, but also be the first step to revitalizing Religious Affairs Office (KUA). Keywords: events, marriage, Religious Affairs Office (KUA), recording.