Konstruksi Indeks Keislaman Ekonomi dan Kajian Empirisnya di Indonesia

Abstract

Abstraksi Terdapat sejumlah studi yang membuktikan bahwa agama dan kinerja ekonomi memiliki hubungan yang kuat. Studi ini mengukur tingkat ‘keIslaman ekonomi’ provinsi-provinsi di Indonesia menggunakan model ‘indeks keIslaman ekonomi”. Konsep indeks ini  merupakan indeks komposit dari tujuan utama yang ingin dicapai oleh sistem ekonomi Islam. Tujuan utama tersebut selanjutnya diturunkan menjadi prinsip-prinsip ekonomi Islam yang nantinya akan diproksikan oleh sejumlah indikator ekonomi yang relevan dan terukur. Model ini menghasilkan peringkat rangking ‘keIslaman’ ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia dalam bentuk indeks. Penelitian ini menemukan bahwa provinsi Sumatera Selatan menempati posisi tertinggi dalam perolehan skor indeks. Sebaliknya, provinsi Papua menjadi provinsi yang memiliki skor indeks terendah dibandingkan dengan provinsi lainnya. Selanjutnya, hanya terdapat 11 provinsi dari total provinsi di Indonesia yang memiliki skor indeks di atas 50 poin. Hal ini berarti rata-rata wilayah/provinsi di Indonesia memiliki kinerja indeks pada pencapaian tujuan sistem ekonomi Islam relatif rendah.   Abstract Some earlier studies show that religion and economic activities have strong relationship. The study measured the level of 'the Islamic economy' provinces in Indonesia using the model 'index of the Islamic economy". The index concept is actually a composite index derived from main purposes of Islamic economy system. The main concepts are divided into several Islamic economic principles then proxied by several relevant and measurable economic indicators. The model provides ranking of Islamic economy performance for all provinces in Indonesia.This study found that the South Sumatra province occupies the highest position in the acquisition of the index score. Instead, the province of Papua into the provinces which have the lowest index score compared to other provinces. Furthermore, there are only a total of 11 provinces of the provinces in Indonesia which has an index score above 50 points. This means an average of regions / provinces in Indonesia have a performance index on the achievement of the objectives of Islamic economy system is relatively low.