Dakwah Muhammadiyah Melalui Optimalisasi Peran Perempuan dalam Dakwah Aisyiyah
Abstract
Optimizing the role of women in Aisyiyah da'wah, it is very effective to be a good example to others. And there are several problems to optimize these efforts including: 1). How to grow personal initiative on the part of women as preachers. 2). What factors influence the lack of Islam knowledge in the da'wah field. 3). How far is the role of Aisyiyah in the Kassi-kassi - Karunrung branch of Makassar City in Islamic education. The research method used is Field Research with a qualitative approach, which produces descriptive data. The steps are as follows: a). Interview method b). Observation method. c). Documentation method. Thus, it was obtained the results that the activities various types carried out it turned out evidently the Jamaah Movement and the da'wah which were still lacking in demand. This is due to their importance understanding lack of the women role in preaching to support various matters related to the Islam activities which are in accordance with the teachings of the Prophet Muhammad. The meetings intensity is more quality so that importance women's awareness of implementing da'wah especially in the scope of Aisyiyah. Provision of various facilities such as the books, social media communication provision related to Syiar and maximizing discussions on religion through the study of the Al Quran. This activity is also a contribution form to the country to teach life safe, comfortable, safe and calm and keep away from ignorance, have ethos and enthusiasm in advancing public welfare, not doing badness, empowering the community and giving the people great benefits. Abstraksi: Optimalisasi peran perempuan dalam dakwah Aisyiyah, sangat efektif menjadi contoh yang baik kepada orang lain. Dan ada beberapa permasalahan untuk mengoptimalkan upaya tersebut diantaranya: 1). Bagaimana menumbuhkan inisiatif pribadi pada pihak perempuan sebagai Pendakwah. 2). Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan Islam di bidang dakwah. 3). Sejauh mana peranan Aisyiyah ranting Kassi-kassi cabang Karunrung Kota Makassar dalam pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan yaitu Field Research dengan pendekatan kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif. Tahapannya sebagai berikut: a). Metode wawancara (interview) b). Metode observasi (pengamatan). c). Metode dokumentasi. Dengan demikian, diperoleh hasil bahwa dari beberapa jenis kegiatan yang dilakukan ternyata Gerakan Jamaah dan dakwah yang terbilang masih kurang peminatnya. Ini dikarenakan, kurangnya pemahaman dari mereka tentang pentingnya peran perempuan dalam berdakwah untuk menunjang berbagai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan syiar Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Intensitas pertemuan lebih dikualitaskan agar kesadaran perempuan terhadap pentingnya mengimplementasikan dakwah khususnya lingkup Aisyiyah. Penyediaan berbagai fasilitas seperti penyediaan buku-buku, komunikasi sosial media yang berkaitan dengan Syiar dan juga memaksimalkan diskusi mengenai agama melalui kajian Al Quran. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kontribusi kepada negara untuk mengajarkan hidup aman, nyaman, selamat dan tenang serta menjauhkan diri dari kebodohan, memiliki ethos dan semangat dalam memajukan kesejahteraan umum, tidak melakukan kemunkaran, melakukan pemberdayaan masyarakat dan memberi kemahslahatan umat