Pemberdayaan Dana ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) dan Kesejahteraan Sosial
Abstract
This study was conducted on BAZNAS Serang district in early 2016. This research seeks to understand ZIS funds empowerment and the reason for selecting empowerment programs by BAZNAS Serang district. This study uses a qualitative-descriptive approach. This study resulted in an understanding of ZIS fund empowerment program by BAZNAS Serang district prioritized for the poor (8 asnaf, except gharimin). In addition, utilization is aimed more at scholarship programs, religious institutions assistance, home surgery, business capital assistance, skills training, clean water, health, ibn sabil, and muallaf. In general, the percentage of ZIS funds empowerment for Muslims in Serang district is 90% for 8 asnaf and 10% for utilization. Theprogram choice is based on the region needs that are adjusted to the direction of the Serang district development. This study recommends the needed control management tool for BAZNAS in zakat funds empowerment. Penelitian ini dilakukan pada BAZNAS kabupaten Serang di awal tahun 2016. Penelitian ini berusaha memahami pemberdayaan dana ZIS dan alasan pemilihan program pemberdayaan oleh BAZNAS kabupaten Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Penelitian ini menghasilkan pemahaman program pemberdayaan dana ZIS oleh BAZNAS kabupaten Serang diprioritaskan pada fakir dan miskin (8 asnaf, kecuali gharimin). Selain itu, pendayagunaan lebih ditujukan pada program beasiswa, bantuan lembaga keagamaan, bedah rumah, bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, air bersih, kesehatan, ibnu sabil, dan muallaf. Secara umum presentase pemberdayaan dana ZIS untuk umat Islam di kabupaten Serang 90% untuk 8 asnaf dan 10% untuk pendayagunaan. Pilihan program didasarkan pada kebutuhan wilayah yang disesuaikan dengan arah pembangunan daerah kabupaten Serang. Penelitian ini merekomendasikan bahwa, dibutuhkan perangkat manajemen kontrol bagi BAZNAS dalam pemberdayaan dana zakat