Beragam Jalan Menjadi Salih

Abstract

Tulisan ini mengkaji fenomena keberagamaan kelas menengah muslim Indonesia kontemporer. Studi difokuskan pada model dakwah yang berlangsung dan diminati muslim perkotaan. Dengan analisis deskriptif dan pengumpulan data-data di lapangan, penulis menemukan beberapa bentuk dakwah kelas yang selama ini berlaku di tengah kelas menengah muslim Indonesia, yaitu: 1) Model seminar dan kursus singkat. Model seperti ini setidaknya direpresentasikan oleh Klub Kajian Agama (KKA) Paramadina dan FAST; 2) Model pengajian umum melalui televisi dan media baru yang berbasis internet. Di antara dai populer yang memanfaatkan jalur ini adalah Aa Gym, Khalid Basalamah, dan Felix Siauw; 3) Model pengajian komunitas. Model terakhir ini biasanya merupakan tindak lanjut dari model kedua, di mana mereka menginginkan kajian yang lebih mendalam sehingga membentuk kelompok kajian tersendiri secara terbatas. Tulisan ini juga menunjukkan bahwa Studi ini juga menunjukkan, kelas menengah muslim merupakan pihak yang aktif mencari bentuk keberislaman yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan itu. Dan  gairah keberislaman mereka bukanlah sebentuk konservatisme atau radikalisme, namun lebih sebagai upaya menjadi muslim yang lebih taat.