PENDEKATAN ILMU BALAGHAH DALAM SHAFWAH AL-TAFÂSÎR KARYA ‘ALI AL-SHABUNY
Abstract
Artikel ini mengkaji pendekatan ilmu balaghah dalam kitab Shafwah al-Tafâsir karya Imam ‘Ali al-Shabuniy. Salah satu bentuk i’jâz al-Qur’an terletak pada susunan yang fashih dan mengandung unsur Balaghah. Karena itu, diperlukan pendekatan ilmu Balaghah dalam menafsirkan al-Qur’an. Kebutuhan ilmu Balaghah untuk menafsirkan al-Qur’an sudah disadari pada awal perkembangan Islam. Kitab Shafwah al-Tafasir memiliki keunikan tersendiri ketika menggunakan Ilmu Balaghah dalam menjelaskan. Al-Shabuni menyajikannya secara sederhana dan sistematis. Untuk mendalami pendekatan ilmu balaghah dalam kitab Shafwah al-Tafâsir, penelitian ini mengunkan metode kualitatif deskriptif, dengan mengambil surat al-Fatihah sebagai objek kajiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Shabuni ketika menafsirkan surah al-Fatihah, menyebutkan beberapa unsur ilmu Balagha, yaitu: ada ungkapan jumlah khabriyah, tetapi yang dimaksud adalah jumlah insyâiyyah; iltifat; taqdîm dan ta’khîr, yang berfungsi sebagai qahr atau hashr ; alif lam pada lafadz al-hamdu bermakna li al-istighrâq ; jâr-majrûr pada lafadz lillâhi bermakna ikhtishah (pengkhususan); ada lafadz yang dibuang mahdzûf ; adanya bentuk tashrîh setelah ibhâm; Ada bentuk fi’il amr (kata kerja perintah) yang bermakna terus-menerus dan selamanya; dan Saja’ mutawâzy.