EKOLOGI KELUARGA BERBASIS AL-QURAN DAN UPAYA PENCEGAHAN WOMEN TRAFFICKING

Abstract

Tulisan ini membahas tentang konsep ekologi keluarga berbasis al-Quran dalam upaya  pencegahan perilaku perdagangan perempuan yang akhir-akhir ini marak terjadi.Praktik perbudakan perempuan dalam tinjauan sejarah sekarang muncul dalam kemasan modern, yakni perdaganganperempuan. Ini tidak saja didorong oleh faktor kejahatan kemanusiaan dalam bentuk komoditas seks dan eksploitasi perempuan, namun juga didorong oleh faktor internal, yakni minimnya fungsi ekologi keluarga dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, baik sosial, pendidikan, hukum, maupun ekonomi . Fenomena ini menuntut solusi. Dalam hal ini penulis menawarkan konsep ekologi keluarga berbasis al-Qur’an sebagai alternatif. Untuk melihat persoalan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode tafsir tematik dengan teknis analis data deskriptif-analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep ekologi keluarga berbasis al-Quran menawarkan solusi konstruktif bagi pencegahan women trafficking. Kata kunci utama dalam konsep ini adalah nilai-nilai ketuhanan (spiritual dan moral), nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, keadilan, kesetaraan, saling keterkaitan, kepemimpinan, kemandirian, profesionalitas, dan kebijakan pemerintah.Kata kunci ini merupakan solusi konstruktif bagi pencegahan women trafficking dalam lima level ekologi keluarga. Ia dilakukan secara sistematis, kolektif, bertumpu pada nilai-nilai, serta adanya kebijakan pemerintah yang berpihak pada perempuan.