Menghidupkan Spritualitas Religius dalam Pendidikan Islam
Abstract
Hari ini, pendidikan Islam mengalami pergeseran nilai spritualitas. Modernitas yang menghembus laju, telah menggeser tatanan sosial dan pendidikan Islam, juga mengejar spritualitas untuk mengisi ruang kosong pada dirinya. Namun demikian, spritualitas yang diperoleh masyarakat modern justru spritualitas instan, spritualitas yang hanya dipandang sebagai relaksasi semu, untuk menenteramkan, menghilangkan stress dan juga penyembuhan sementara saja. Misalnya aliran pranana, energy spiritual nusantara, hypno, psichotronika, transfer energy dll sebagai fenomena pola spiritualitas yang hanya mampu mengisi sebagian ruang kegelisahan orang-orang modern. Oleh karena itu, pendidikan Islam, melalui epistemologi metafisisnya, memberikan solusi atas persoalan tersebut. Pendidikan Islam melalui pendekatan sufistik, mencoba mensintesiskan kekayaan intelektual (rasionalitas) dengan kekayaan spritual yang berbasis pada penggalian sisi batiniyyah, yang mempertautkan dimensi terdalam dalam diri manusia. Spiritualitas agama Islam dengan demikian, diharapkan bisa menjadi fondasi baru peradaban mendatang.