Konsep ESQ Ary Ginanjar merupakan upaya penjernihan kembali pemikiran melalui God Spot, tetapi konsep ESQ tersebur masih mengabaikan ruang ruhani dengan segala perangkatnya (dzauq, aql, shadr, fu’ad, qalb, bashiirah,dan lubb) yang beroperasi diwilayah hati. Maka, dibutuhkan suatu logika yang lebih luas dan lebih dalam dari itu, yakni kecerdasan Laduni atau Laduni Quotient (LQ), yang merupakan pengejawantahan darikecerdasan ruhaniah yang merupakan puncak akumulasi kecerdasan dalam otak dan hati manusia. LQ adalah merupakan kecerdasan pemikiran yang bersifat ruhaniah. Kinerjanya tak saja memerlukan optimalisasi dari potensi berpikir, namun juga dengan mendayagunakan potensi berzikir. Dari latar belakang ini maka fokus kajiannya adalah bagaimana konstruksi pendidikan Islam berbasis LQ. Untuk meneliti fokus ini, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualiatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Dengan metode penelitian tersebut, maka hasil penelitiannya, yaitu: 1) hakikat pendidikan Islam berbasis Laduni Quotient adalah suatu proses atau usaha mengembangkan, mengajarkan, membimbing, dan mengarahkan potensi, baik yang ada di dalam jasad, nafs dan ruh, 2) konstruksi dasarnya telah tertera dalam ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis Rasulullah Saw., 3) konstruksi tujuannya adalah untuk mewujudkan generasi ulul albab, dan 4) konstruksi strateginya dapat menggunakan dua strategi yaitu wahby (tanpa proses belajar) dan kasybi (melalui proses belajar).