PENDIDIKAN SOSIAL BUDAYA DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN

Abstract

Manusia dalam hidupnya memiliki tiga fungsi yaitu sebagai makhluk Tuhan, sebagai individu dan sebagai makhluk sosial budaya. Sebagai makhluk Tuhan manusia memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada Tuhan, dan dan patuh beribadah kepadaNya. Sebagai makhluk individu manusia harus memenuhi kebutuhan pribadinya seperti sandang, papan dan lain-lain, dan sebagai makhluk sosial budaya manusia harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu. Gagasan moral, hukum, perintah dan larangan, janji dan ancaman maupun cerita Nabi pada masa lalu yang termuat dalam al Qur’an merupakan pedoman dalam berprilaku bagi kaum muslimin. Al Qur’an merupakan sumber dari nilai-nilai hidup yang diturunkan oleh Allah untuk mengatur kehidupan manusia. Ia akan menjadi pembeda antara yang hak dengan yang batil Banyak ayat-ayat al Qur’an yang berisi prinsif-prinsif, atau tata aturan, atau contoh-contoh prilaku baik berbentuk suruhan atau larangan dalam peranan manusia sebagai mahluk sosial dan budaya. Tulisan ini akan menguraikan bagaimana pendidikan sosial budaya dalam perspektif al Qur’an.Kata Kunci: sosial budaya, perspektif al-Qur’an, tafsir tematik