PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PAI BERBASIS DIGITAL UNTUK ANAK BERUSA DINI

Abstract

Moral damage to children is caused by a lack of religious education in children. Religious education can be a solution to the problem of children's moral decay. With the existence of religious education, it is hoped that children can apply good moral values, manners, norms and ethics in everyday life. As a form of responsibility for education for children from an early age, this paper will try to provide thoughts related to these issues. To overcome this problem, competency-based and production-oriented digital teaching materials were developed that were valid and suitable for use in learning activities and for student independent learning. The methodology used is development with the final product in the form of a digital textbook developed with the ADDIE model. The approach used is a competency-based and production-oriented learning approach. Based on the analysis of the data obtained from the validation questionnaire, the percentage of validation of material experts was 77.6%, media experts were 80.6%, individual trials were 80%, small group trials were 81.9%, field trials were 82, 4%. The overall results indicate that the digital-based Islamic religious education learning module has the feasibility and validity to be used in Islamic Religious Education learning activities.Kerusakan moral pada anak disebabkan oleh kurangnya pendidikan agama pada anak. Pendidikan agama dapat menjadi solusi dari permasalahan kerusakan moral anak. Dengan adanya Pendidikan agama, diharapkan anak dapat menerapkan nilai-nilai moral, sopan santun, norma dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bentuk tanggung jawab dari pendidikan untuk anak sejak dini maka tulisan ini akan mencoba memberikan pemikiran yang berkaitan dengan persoalan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dikembangkanlah bahan ajar digital berbasis kompetensi dan berorientasi produksi yang valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran maupun untuk belajar mandiri siswa. Metodelogi yang digunakan adalah  pengembangan dengan produk akhir berupa buku ajar digital yang dikembangkan dengan model ADDIE. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi dan berorientasi pada produksi. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari angket validasi, persentase validasi ahli materi sebesar 77,6%, ahli media sebesar 80,6%, uji coba perorangan sebesar 80%, uji coba kelompok kecil sebesar 81,9%, uji coba lapangan sebesar 82,4%. Hasil keseluruhan tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis digital memiliki kelayakan dan kevalidan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.