AKTIVITAS REMAJA MESJID DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI PEMURUS DALAM KOTA BANJARMASIN
Abstract
Aktivitas Remaja Mesjid dalam mencegah kenakalan Remaja di Pemurus Dalam Banjarmasin terdiri dari ; Pertama ; Keagamaan, Meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan pemahaman tentang Islam secara lebih luas dan mendalam. Diikuti dengan aktivitas da’wah islamiyyah. Aktivitas ini berjalan dengan cukup baik. Kedua; elajar kesenian Islam, berlatih dan mempraktekan keterampilan, baik keterampilan teknis, kemanusiaan maupun konsepsional. Keterampilan berupa seni islami antara lain adalah seni rebana, marawis, nasyid. Seni lukis, pidato. Aktivitas dalam hal ini berjalan dengan lancar terutama dalam keterampilan seni Islami. Ketiga ; Pembinaan Remaja muslim cerdas, kreatif, dan bertaqwa, Pembinaan intensif (rutin) bagi para anggota dibidang keorganisasian, Tarbiyah Pengurus, Penyaluran Bakat. Dan bentuk kegiatan yang sifatnya Eksternal, Bakti Sosial, Syi’ar Islam, Seminar Remaja Muslim. Dengan adanya pembinaan yang rutin diberikan maka sangat baik bagi perkembangan akkhlak remaja. Keempat ; Bidang Ubudiyah (ibadah), Pelaksanaan sholat lima waktu, menentukan muadzin dan imamnya, Pelaksanaan sholat Jum’ah, menentukan khatib dan imam beserta cadangannya, Pelaksanaan sholat tarawih dan witir, menetapkan imam dan juga menyiapkan penceramah dalam kegiatan Ramadhan, Pelaksanaan Sholat dua hari raya, dengan menetapkan khatib dan imam beserta cadangannya, Pemotongan hewan Qurban. Dengan adanya tanggung jawab dalam menentukan segala kegiatan maka sangat baik dalam melatih kepercayaan diri bagi remaja.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Remaja Mesjid di Pemurus Dalam Banjarmasin terdiri dari : Pertama ; Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dan masih sulitnya mengajak remaja mesjid dalam mengikuti kegiatan remaja mesjid kebanyakan remaja lebih senang bergaul dengan rekan sebayanya.Kedua ; Pendanaan yang hanya mendapatkan dukungan dari jamaah, kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal kegiatan Islam masih rendah kurangnya perhatian mereka dalam memakmurkan mesjid.Ketiga : Adanya konflik perbedaan pendapat antara kelompok organisasi masyarakat dan organisasi kajian. Keempat Permasalahan internal terjadi pengurus seperti saat tiap-tiap anggota mulai makin sibuk dengan pekerjaan, tugas kuliah, ataupun pekerjaan rumah dari guru.Kata Kunci : Aktivitas, remaja masjid dan mencegah serta kenakalan