PENDEKATAN ANTROPOLOGI PADA PIIL PESENGGIRI MASYARAKAT ISLAM LAMPUNG PEPADUN

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mendeskripsikan pendekatan antropologi pada Piil Pesenggiri terhadap masyarakat Islam beradat suku Lampung Pepadun. Lampung memiliki dua suku yang berbeda yakni saibatin dan pepadun. Dalam kehidupan sehari-hari salah satu suku masyarakat Lampung yakni pepadun memiliki ciri khas  pada aktivitas hariannya seperti penggunaan bahasa sehari-hari yang berdialek O digunakan ketika berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Selain bahasa terdapat pedoman hidup bagi masyarakat Lampung suku Pepadun untuk mengarahkan hidup agar lebih baik. Dalam falsafah hidup itu sendiri masyarakat Lampung menyebutnya dengan piil pesenggiri. Piil psenggiri berkaitan erat dengan rukun islam. Berdasarkan kajian yang dilakukan dalam mempelajari dan memahami kehidupan masyarakat dalam suatu daerah tertentu disebut sebagai antropologi. Dengan menggunakan pendekatan antropologi untuk memahami masyarakat Lampung yang beradat Pepadun pada Piil Pesenggiri maka dapat melihat fenomena yang terjadi pada praktek ajaran Islam, serta dengan pendekatan antropologi tersebut kajian ilmu agamanya dipelajari dengan komprehensif pada kebermaknaan kehidupan beragama di suatu masyarakat itu. Dalam hidup manusia nilai spiritual, nilai sosial, maupun nilai material telah dijabarkan yang dibagi-bagi pada sub-sub tertentu yang ada di Pi’il Pesenggiri menyatakan bahwa Al-Qur’an memberikan contoh sebagaimana perlakuan yang ada di hidup manusia agar melakukan sesuai perintahnya. Kata Kunci: Antropologi, Piil Pesengiri, Pepadun.