Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Negara Singapura, Jepang Dan Korsel Beserta Dampaknya Terhadap Pendidikan di Sekolah Dasar Di Negara Indonesia
Abstract
This article aims to compare character education policies in primary schools in three countries namely Singapore, Japan and South Korea and the impact of these policies on primary schools in Indonesia. this article is motivated by the fact that Indonesia is one of the most populous countries in the world. This is because Indonesia has not been able to control the number of births in Indonesia. Therefore, it is necessary to strive to foster creativity by improving the quality of Education. This is because Indonesia is a developing country, it cannot be separated from the process of improving the quality of Education. This study is a diagnostic study. This writing uses doctrinal (normative) methods, and this article aims to clarify the Policy Foundation in character education. All the information that has been collected is processed by analyzing the results of the literature review by comparing the character of Education from three countries and seeing the impact on character education in Indonesian primary schools. Indonesia's education is becoming more community-centric. International education must be redeveloped in order to change for the better. Comparing the character of Primary School Education of the three countries related to education in East asia and the Pacific, recorded in the WEF World Economic Forum, Singapore ranked 11th and Japan ranked 17th. While South Korea maraih ranked 27th. The three countries are countries that have a high commitment to improving human resources through an education. While Indonesia ranked 65th out of 130 countries in the world. [Artikel ini bertujuan untuk meembandingkan kebijakan pendidikan karakter di sekolah dasar di tiga negara yakni negara Singapura, Jepang dan Korea Selatan serta dampak kebijakan tersebut pada sekolah dasar di Indonesia. artikel ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Indonesia adalah salah satu negara terpadat di dunia. Ini dikarenakan Indonesia belum mampu untuk mengontrol jumlah kelahiran di Indonesia. Oleh karena itu, perlu diupayakan untuk menumbuhkan kreativitas dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini karena negara Indonesia merupakan negara berkembang, maka tidak dapat dipisahkan dari proses peningkatan kualitas pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian diagnostik. Penulisan ini mengggunakan metode doktrinal (normatif), dan artikel ini mempunyai tujuan untuk memperjelas landasan kebijakan dalam pendidikan karakter. Semua Informasi-informasi yang telah terkumpul diolah dengan menganalisis hasil literature review dengan membandingkan karakter Pendidikan dari tiga negara dan melihat dampaknya terhadap pendidikan karakter di sekolah dasar Indonesia. Pendidikan Indonesia menjadi lebih focus pada community-centric. Pendidikan internasional harus dikembangkan kembali agar bisa berubah menjadi lebih baik. Membandingkan pendidikan karakter sekolah dasar ketiga negara terkait Pendidikan di asia timur dan Pasific, tercatat di WEF World Economic Forum negara Singapura meraih peringkat ke 11 dan negara Jepang meraih peringkat ke 17. Sedangkan Korsel maraih peringkat ke 27. Ketiga Negara tersebut merupakan negara yang memiliki komitmen tinggi terhadap peningkatan SDM melalui sebuah Pendidikan. Sedangkan Indonesia meraih peringkat ke 65 dari 130 negara di dunia]