PERKEMBANGAN KESENIAN WARAK DUGDER DI KOTA SEMARANG MELALUI APROPRIASI BUDAYA

Abstract

Penelitian ini mengkaji bentuk kesenian Warak Dugder yang bersumber dari tradisi Dugderan di Kota Semarang. Tujuan penelitian yakni untuk menunjukkan bentuk apropriasi budaya sebagai upaya perkembangan kesenian Warak Dugder. Kesenian Warak Dugder merupakan hasil apropriasi, meskipun secara teks Tari Warak Dugder merupakan hasil dari kreativitas maskot hewan rekaan Warak Ngendhog yang ada pada prosesi Dugderan. Adapun bentuk apropriasi yakni berupa pemunculan gerak-gerak Warak yang dibuat lebih variatif dan mementingkan unsur-unsur keindahan tari, properti yang digunakan dalam kesenian warak dugder juga bervariatif. Apropriasi yang dilakukan oleh pencipta maskot binatang rekaan Warak Ngendhog merupakan bentuk akulturasi dan kesetaraan budaya yang diadopsi dan diadaptasi secara kreatif, selektif, dan atraktif, tetapi masih bisa dikenali. Dengan demikian Tari Warak Dugder dapat dikatakan sebagai hasil dari proses apropriasi, berupa produk baru yang bersumber dari tradisi Dugderan di Kota Semarang.