KEBERADAAN PENARI LAKI-LAKI PADA TARI JOGI

Abstract

ABSTRACTThis article discusses the existence of male dancers in the presentation of the Jogi dance. Jogi dance is a dance originating from Batam, where the presentation of the dance movements is dominated by the technique of shaking the shoulders and noticeable hip movements. The variety of movements in the Jogi dance is referred to as duplicate related to the daily activities of the Batam people as fishermen. Applying a qualitative research method with interviewing techniques for Jogi dancers and observing the events of the Jogi performance, the discussion in this article covers the beginning of the appearance of male dancers and their development in supporting the choreography and function of Jogi dance in society. The analysis is carried out on the adaptation process carried out by male dancers in adjusting the motives of the movements of the female dancers that already exist first. The results show that the presence of male dancers in the choreography of the Jogi dance encourages new forms of presentation while finding new functions as part of a form of social action.   ABSTRAKArtikel ini membahas tentang keberadaan penari laki-laki dalam penyajian tari Jogi. Tari Jogi merupakan sebuah tari yang berasal dari Batam, yang penyajian gerak tarinya didominasi oleh teknik goyang bahu dan pergerakan pinggul yang kentara. Ragam gerak dalam tari Jogi disebut sebagai rangkap yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari masyarakat Batam sebagai nelayan. Menerapkan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara terhadap para penari Jogi dan observasi atas peristiwa pertunjukan Jogi, pembahasan dalam artikel ini meliputi awal mula kemunculan penari laki-laki dan perkembangannya dalam mendukung aspek koreografi serta fungsi tari Jogi di masyarakat. Analisis dilakukan atas proses adaptasi yang dilakukan oleh para penari laki-laki dalam menyesuaikan motif gerak-gerak penari perempuan yang sudah ada terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan penari laki-laki dalam koreografi tari Jogi mendorong bentuk penyajian baru sekaligus menemukan fungsinya yang baru sebagai bagian dari bentuk tindakan sosial.