FUNGSI MUSIK PADA TRADISI POTANG BALIMAU DI PANGKALAN KOTO BARU KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Abstract

ABTRACT Potang balimau is self-purifying tradition or ritual namely taking a bath by using potpourri and lime water. This ritual is conducted one day before entering fasting month or Ramadhan and started after Dzuhur salat until before Magrib azan. Potang balimau is people’s tradition in Pangkalan Koto Baru, Lima Puluh Kota district. In its implementation, potang balimau tradition involves several competitions such as qasidah, reading Quran, and decorating mimbau competitions. Mimbau is the combination of two sampans decorated with various kinds of form such as tiger, traditional house, warplane, and so on. Specifically, each mimbau prepares a set of talempong gondang oguang equipped with jimbe, tambourine, drum, and sarunai. Music is played on the mimbau as the part of potang balimau tradition. This research objective is to reveal the function of music in potang balimau tradition in Pangkalan Koto Baru. The method used was the qualitative method; the data collection was conducted through observation and observing potang balimau tradition especially music performance related to the ceremony, audio-visual documentation, and the interview with a number of customary and public figures. This research data was analyzed with Merriam’s theory of function. Keywords: potang balimau tradition, mimbau, function, music, Pangkalan Koto Baru    ABSTRAK Potang balimau adalah tradisi atau ritual mensucikan diri, mandi dengan bunga rampai dan air perasan jeruk nipis. Ritual ini dilaksanakan sehari sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan dimulai setelah shalat dzuhur hingga sebelum adzan magrib berkumandang. Potang balimau adalah tradisi masyarakat Pangkalan Koto Baru, Kabuaten Lima Puluh Kota. Dalam pelaksanaannya tradisi potang balimau melibatkan beberapa perlombaan, seperti lomba qasidah, mengaji, dan menghias mimbau. Mimbau adalah gabungan dua buah sampan yang dihiasi dengan berbagai macam bentuk seperti harimau, rumah adat, dan pesawat tempur, dan lain sebagainya. Secara khusus, masing-masing mimbau mempersiapkan seperangkat talempong gondang oguang dan ditambah dengan jimbe, tamburin, drum, dan sarunai. Musik dimainkan di atas mimbau sebagai bagian dari tradisi potang balimau. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap fungsi musik dalam tradisi potang balimau di Pangkalan Koto Baru. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan mengamati tradisi potang balimau,  khususnya pertunjukan musik yang terkait dengan upacara, dokumentasi audio dan visual serta wawancara dengan sejumlah tokoh adat dan masyarakat. Penelitian ini dianalisis dengan teori fungsi oleh Merriam.