KEBERADAAN TARI BARABAH MANDI PADA MASYARAKAT JORONG SUNGAI DADOK KENAGARIAN KOTOTINGGI KECATAN GUNUNG OMEH KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Abstract

ABSTRACT This study aims at discussing about the exsistense of ‘Barabah Mandi’ dance in Lima Puluh Kota on mount omeh in Sungai Dadok, Kototinggi village, Gunung Omeh sub-district, Lima Puluh Kota district. The method used in this research was qualitative research, specifically, descriptive analysis. All data obtained, both written data and data from the field, has been collected and described, then analyzed according to the research problems that have been formulated. Theories used in this research refer to the existing theory by Y. Sumandiyo Hadi and thefunctional theory by Molinowski. The ‘Barabah Mandi’ dance still exists within its local community, and is often performed by women aged fifty until sixty five years and above. Keywords : Existence, Barabah Mandi dance, movement, Sungai Dadok   ABSTRAK Penelitian  ini  bertujuan  untuk  membahas  tentang    Keberadaan  tari  Barabah Mandi di Jorong Sungai Dadok Kenagarian Kototinggi Kecamatan Gunung Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, yaitu seluruh data yang diperoleh baik  data  tertulis  maupun  data  di  lapangan  dihimpun  dan  dijabarkan  kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada teori keberadaan oleh Y Sumandiyo Hadi, Selanjutnya teori fungsi oleh Molinowski. Tari Barabah Mandi sampai sekarang masih tetap eksis di tengah masyarakat pendukungnya, yang ditarikan oleh ibu-ibu berumur lima puluh sampai enam puluh lima tahun ke atas. Kata Kunci: Keberadaan, Tari Barabah Mandi, gerak, Sungai Dadok.