Strategi Dakwah Mubaligh Dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya

Abstract

Tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa adalah sebuah ajaran yang memberikan nilai islam yang kaffah oleh karena itu para mubaligh didalam tarekat itu sendiri memiliki kewajiban untuk mengamalkan mengamankan dan melestarikan tarekat ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas bagaimana strategi dakwah para mubalig dalam mengembangkan tarekat ini dan apa yang  menjadi faktor pendukung dan penghambat para mubaligh dalam mengembangkan tarekat ini. Adapun jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti sendiri yaitu penelitian kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan observasi, sehingga informasi yang didapat sangat obyektif. Berdasarkan hasil penelitian maka strategi dakwah yang digunakan oleh para mubaligh adalah strategi dakwah, sentimental (emosional), strategi rasional (akal&pikiran), strategi ilmiah (hasil penelitian), dan strategi tazkiyah (menyucikan jiwa). Sedangkan faktor pendukung dalam mengembangkan dakwah tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa yaitu memiliki niat yang tulus ikhlas, menguatkan amaliyah agar diri kita suci dari akhlaq akhlaq tercela dan memiliki sosok figur yang sangat superior yaitu pangersa abah aos. Sedangkan faktor penghambatnya adalah masih banyak orang yang menolak begitu saja saat seorang mubaligh memberikan ceramah tentang tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa dan kemalasan dari dalam diri kita semuanya.