Etnografi Virtual Grup Facebook Meme Dakwah Islam

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi internet, ponsel, dan media sosial, perilaku manusia juga ikut berkembang. Dengan teknologi itu, manusia membentuk masyarakat-masyarakat baru secara virtual. Mereka berinteraksi dan menjalin hubungan kolektif tanpa perlu bertemu dan kenal. Tidak terkecuali grup Meme Dakwah Islam di Facebook, sebuah grup virtual yang menjadi wadah pengguna internet untuk menuangkan kreativitas dan gairah dakwah virtual lewat meme. Tujuan penelitian ini hendak mengkaji interaksi komunitas virtual dalam Grup Meme Dakwah Islam di Facebook. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode etnografi virtual. Data didapatkan dari arsip dokumen grup, pernyataan administrator grup, serta catatan observasi selama mengikuti aktivitas grup tersebut. Analisis dilakukan dengan model Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme merupakan salah satu budaya virtual yang muncul dengan adanya internet. Meme kemudian disadari dapat dipakai sebagai alat dakwah karena isinya bisa diisi dengan konten kebaikan dan konten Islam. Sebagai alat dakwah lewat internet, meme memiliki kekuatan untuk memberi informasi, mengajak, menyindir, dan sebagainya dengan kemasan yang menghibur. Grup ini lahir karena kebutuhan dakwah lewat meme. Dengan adanya grup ini, setiap orang dapat belajar membuat meme dakwah, menjadi penyebar meme dakwah, hingga sekadar menjadi penikmat dan menambah wawasan.