Analisis Hubungan Permainan Bisik Berantai Terhadap Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini

Abstract

This study is based on a literature review related to early childhood development aimed at explaining the relationship of serial whisper play to early childhood abilities. One method that can be used in supporting early language development is through play methods, namely through serial whisper games to overcome various problems in the development of the language used today as well as the learning used is still focused on calistung and used monotone. Through serial whisper games can improve the ability to convey the words needed in messages and improve the ability of children to overcome or listen to the strengths of others, improve children's memory abilities, and add many new words to children. From the exposure that has been published about serial whisper games is one of the effective games used to improve abilities in early childhood. Studi ini didasarkan pada kajian pustaka terkait perkembangan bahasa anak usia dini yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan permainan bisik berantai terhadap kemampuan berbahasa anak usia dini. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mendukung meningkatnya perkembangan bahasa anak usia dini adalah melalui metode bermain, yaitu melalui permainan bisik berantai untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam aspek perkembangan bahasa yang dewasa ini masih sering terjadi seperti pembelajaran yang diterapkan masih terfokus pada calistung dan cenderung monoton. Melalui permainan bisik berantai dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dalam menyampaikan kata yang terdapat di dalam pesan serta meningkatkan kemampuan anak dalam memahami atau menyimak perkataan orang lain, meningkatkan kemampuan daya ingat anak, dan menambah banyak kosa kata baru bagi anak. Dari pemaparan yang telah dijabarkan bahwa permainan bisik berantai merupakan salah satu permainan yang efektif dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak usia dini.  Kata kunci: permainan bisik berantai, kemampuan berbahasa, anak usia dini   DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpa.v6n2.22274