Produksi Ujaran Siswa Autis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi ujaran pada siswa autis di SMA Lazuardi GIS Depok. Penelitian ini berpendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung mengamati aktivitas produksi ujaran siswa autis di lapangan. Selain itu, dilakukan wawancara kepada guru, teman, dan keluarga siswa autis untuk melengkapi data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa, ujaran yang dihasilkan siswa autis sudah memenuhi syarat untuk menjadi sebuah kalimat dengan terdiri atas subjek dan predikat. Selain itu, ditemukan ujaran yang tidak memiliki unsur predikat sebagai bentuk kalimat tak lengkap. Dari 59 ujaran yang berhasil dihimpun, paling banyak ditemukan adalah ujaran direktif, sebanyak 32 ujaran. Sementara ujaran representatif sebanyak 20 ujaran, dan ujaran komisif sebanyak 7 ujaran. Selain itu tidak ditemukan ujaran yang berbentuk ekspresif dan deklaratif. Secara keseluruhan, ujaran yang dihasilkan siswa autis dengan usia 18 tahun telah menjadi sebuah ujaran yang komunikatif, di mana pesan yang terkandung bisa dipahami oleh lawan bicara walaupun dengan kalimat yang tak utuh.